Selasa, 21 September 2010

KEHABISAN KATA

karena telah kusandarkan semuanya di sepanjang pagar yang mengelilingimu..
apa sempat kau membaca pesanku?

aku ingin kau menyanyi..
sebelum aku lupa suaramu yang tegar..
seperti gemericik sungai yang menabrak batu batu..
tapi air bahkan tak pernah luka..
seperti kau

bukan aku yang seringkali berdarah..
pecah malah..

jadi tolong menyanyilah..
agar aku selalu ingat bahwa darah ini tak seberapa merah..
tak seberapa merah..

(1935200910)

Senin, 20 September 2010

SELESAI

aku berhenti disini..
silahkan kau teruskan perjalanan sendirian..

maaf, aku menyerah..

:():

NYELEKIT

pedih sekali rasanya, kau membuang kertas kertas yang baru saja kulukisi awan..
biru disana sini, tapi di matamu kenapa begitu tak berarti?
mestinya kau bilang apa yang kurang..
burung burung?
matahari?
hujan?
biar nanti kubuatkan..
aku bisa memperbaikinya biar kau suka..

atau kalau tidak, kembalikan saja.

(it's overnait.)
lewat sini, nona..
biar tak berputar putar dan lekas sampai di rumah kita..
kau tentu telah lelah berjalan seharian..
lagipula hari telah mulai tua..
tak nyaman pasti melangkah tanpa cahaya..

jadi mari, nona..
kuntunjukkan jalan pulang..

Kamis, 16 September 2010

in memoriam

aku tidak akan mencarimu..
ketika siang dan air menguap ke awan awan..
meski di bumiku hujan..

lalu ku dengar kau tertawa..
ada apa?


tapi aku tidak akan mencarimu..
sekedar bertanya dan ingin melihat wajah bahagiamu
cukuplah dari jendela kamarku..
aku bisa melihatmu disana

jadi aku tidak akan mencarimu..
meski kau tetap kusebut sahabat..