karena telah kusandarkan semuanya di sepanjang pagar yang mengelilingimu..
apa sempat kau membaca pesanku?
aku ingin kau menyanyi..
sebelum aku lupa suaramu yang tegar..
seperti gemericik sungai yang menabrak batu batu..
tapi air bahkan tak pernah luka..
seperti kau
bukan aku yang seringkali berdarah..
pecah malah..
jadi tolong menyanyilah..
agar aku selalu ingat bahwa darah ini tak seberapa merah..
tak seberapa merah..
(1935200910)
Selasa, 21 September 2010
Senin, 20 September 2010
SELESAI
aku berhenti disini..
silahkan kau teruskan perjalanan sendirian..
maaf, aku menyerah..
:():
silahkan kau teruskan perjalanan sendirian..
maaf, aku menyerah..
:():
NYELEKIT
pedih sekali rasanya, kau membuang kertas kertas yang baru saja kulukisi awan..
biru disana sini, tapi di matamu kenapa begitu tak berarti?
mestinya kau bilang apa yang kurang..
burung burung?
matahari?
hujan?
biar nanti kubuatkan..
aku bisa memperbaikinya biar kau suka..
atau kalau tidak, kembalikan saja.
(it's overnait.)
biru disana sini, tapi di matamu kenapa begitu tak berarti?
mestinya kau bilang apa yang kurang..
burung burung?
matahari?
hujan?
biar nanti kubuatkan..
aku bisa memperbaikinya biar kau suka..
atau kalau tidak, kembalikan saja.
(it's overnait.)
Kamis, 16 September 2010
in memoriam
aku tidak akan mencarimu..
ketika siang dan air menguap ke awan awan..
meski di bumiku hujan..
lalu ku dengar kau tertawa..
ada apa?
tapi aku tidak akan mencarimu..
sekedar bertanya dan ingin melihat wajah bahagiamu
cukuplah dari jendela kamarku..
aku bisa melihatmu disana
jadi aku tidak akan mencarimu..
meski kau tetap kusebut sahabat..
ketika siang dan air menguap ke awan awan..
meski di bumiku hujan..
lalu ku dengar kau tertawa..
ada apa?
tapi aku tidak akan mencarimu..
sekedar bertanya dan ingin melihat wajah bahagiamu
cukuplah dari jendela kamarku..
aku bisa melihatmu disana
jadi aku tidak akan mencarimu..
meski kau tetap kusebut sahabat..
Langganan:
Postingan (Atom)