karena telah kusandarkan semuanya di sepanjang pagar yang mengelilingimu..
apa sempat kau membaca pesanku?
aku ingin kau menyanyi..
sebelum aku lupa suaramu yang tegar..
seperti gemericik sungai yang menabrak batu batu..
tapi air bahkan tak pernah luka..
seperti kau
bukan aku yang seringkali berdarah..
pecah malah..
jadi tolong menyanyilah..
agar aku selalu ingat bahwa darah ini tak seberapa merah..
tak seberapa merah..
(1935200910)
Selasa, 21 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar