biarkan daun daun menari, teman..
ketika malam sudah benar benar meninggalkan siang..
tapi gelap memang tak pernah terlalu sempurna, bukan?
selalu ada saga yang menyisakan remang petang..
api unggunnya juga telah habis barusan..
tak mengapa, teman..
biar saja mawar kuncup sebentar..
telah lelah rasanya ia merayu dunia agar jatuh cinta..
dan aromanya yang penuh membauri..
rasa..
seharian tadi..
sekarang tinggal dedaunan..
kita..
mari sejenak temani nafas mereka..
sambil mencari sisa angin yang tinggal sedikit..
lalu saling bercerita lagi di bangku bangku bambu..
apa masih ingat ceritaku yang dulu, teman?
biar kulanjutkan saja dengan cerita berikutnya..
atau kalau kau lupa, aku tak pernah berat mengulang semuanya..
bahagiamu, teman..
Kamis, 03 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar