lalu kenapa?
toh, masih tetap bisa berdiri..bahkan nanti berlari
betapa pun perih.
lalu kenapa?
bukankah langit tak lantas musnah pada entah?
mereka tetap disana..
matahari, awan awan, atau burung yang terbang berkelompok..
lanskap itu masih sempurna indah
lalu kenapa?
boleh saja menangis, tapi toh air mata juga tidak tak terbatas..
nanti ada saatnya habis..
jadi seka lah saja darah tengah memerah..
betapa pun perih..
toh ia hanya sebuah rasa yang tak jauh beda dengan panas karena bara..
sungguh ia hanya sekedar luka..
akan mengering nanti..
akan mengering nanti..
Senin, 08 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar